PENGANTAR
TEORI PELUANG
PENDAHULUAN
Tugas statistika
inferensial adalah membuat kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan mengenai
populasi yang ditarik dari hal-hal yang diketahui pada sampel. Langkah yang
ditempuh adalah mengambil sampel yang representative dari populasi,
mengumpulkan data dari sampel, menganalisis data yang diperoleh, kemudian
dengan mempertimbangkan berbagai hal membuat kesimpulan yang berlaku pada
populasi.
Untuk menjawab
“apakah kesimpulan yang diberlakukan pada populasi berdasarkan data sampel
tersebut 100% benar?”, diperlukan teori peluang atau teori probabilitas (probability theory). Teori ini membahas
ukuran dan derajat ketidakpastian suatu peristiwa.
Sejarahnya,
teori peluang muncul berkat pertanyaan yang sering dilontarkan oleh para
penjudi yang pada dasarnya mempertanyakan bagaimana caranya memenangkan
perjudian. Para penjudi bertanya kepada para matematisi untuk mendapatkan
strategi yang optimal dalam meningkatkan peluangnya untuk menang. Pada
perkembangan selanjutnya teori peluang tidak saja berguna bagi statistika
inferensial, tetapi juga mengenai prediksi, baik prediksi di bidang politik,
bisnis, ramalan cuaca, dan semacamnya.
EKSPERIMEN,
RUANG SAMPEL, DAN KEJADIAN
Di dalam teori
peluang, setiap proses yang menghasilkan data mentah disebut eksperimen
statistik, atau disingkat dengan eksperimen.
Contohnya yaitu kegiatan melambungkan sebuah atau lebih mata uang (logam),
melambungkan sebuah atau lebih dadu, menarik sebuah kartu dari seperangkat
kartu bridge, dll. Kemudian, peristiwa yang mungkin terjadi disebut hasil (outcome) eksperimen.
Himpunan yang memuat
semua peristiwa yang terjadi dalam eksperimen disebut ruang sampel, disajikan dengan S. Anggota dari suatu ruang sampel
disebut titik sampel. Sehingga, peristiwa
yang mungkin terjadi pada sebuah eksperimen disebut titik sampel. Suatu
eksperimen dapat menghasilkan titik sampel yang berhingga banyak dan dapat pula
tak berhingga banyak.
0 komentar:
Posting Komentar